Batuan Beku : Pengertian, Proses Terbentuknya dan Contoh Pemanfaatannya

Batuan Beku : Pengertian, Proses Terbentuknya - hostze.net
Batuan Beku : Pengertian, Proses Terbentuknya - hostze.net

        Batuan beku atau batuan igneus yang berasal dari bahasa latin "ignis" yang berarti api adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan bumi sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini berasal dari setengah cair maupun batuan yang sudah ada, baik di mantel maupun kerak bumi, umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu proses-proses kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil di deskripsikan, sebagian besar terbentuk dibawah permukaan kerak bumi (Noor, 2012).
Jenis Batuan Beku

Pengertian Batuan beku

        Menurut Klein dan Philpotts dalam bukunya yang berjudul: "EARTH MATERIALS Introduktion to Mineralogy and Petrology", menyebutkan Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pemadatan batuan cair, Materi cair ini yang kita sebut magma, terbentuk di kedalaman bumi dan naik ke permukaan, dimana ia mendingin dan mengeras, baik di bawah permukaan bumi, dimana biasanya memiliki waktu untuk mengkristal, atau di atas permukaan bumi sebagai batuan vulkanik, dimana pendinginan mungkin cukup cepat untuk membentuk kaca.

       Batuan beku umumnya dibagi menjadi beberapa kategori umum; Plutonik, Hipabisal, dan Vulkanik tergantung pada ukuran butir, batuan beku plutonik memiliki karakteristik kasar atau ukuran butir sedang (>1 mm). Hipabisal dan batuan vulkanik memiliki butir yang sangat halus hingga seperti kaca. Batuan vulkanik mengkristal dipermukaan dan batuan hipabisal mengkristal pada kedalaman yang dangkal, biasanya kurang dari 1 kilometer. Karena ukuran butir batuan beku ditentukan oleh laju pendinginan magma dan ini adalah fungsi kedua suhu magma dan suhu lingkungan batuan dimana magma ditempatkan, ukuran butir umumnya meningkat dengan kedalaman tetapi tidak ada kedalaman spesifik yang terkait dengan transisi dari batuan plutonik ke hipabisal 

Proses Terbentuknya Batuan Beku

         Batuan beku terbentuk saat magma naik ke kerak bumi, ia bertemu dengan batuan yang lebih dingin dan mulai mendingin dan mengeras. Dalam lembaran tipis, ini dapat terjadi dengan cepat/jam, tetapi dalam jumlah besar ruang magma mungkin diperlukan waktu ribuan tahun. Saat magma perlahan-lahan membeku, kristal dapat terpisah dari cairan yang dapat menghasilkan batuan beku yang lebih kaya akan mineral, hal ini menyebabkan kristalisasi fraksional akan menambah besar dari keanekaragaman batuan beku.

Daur Batuan (Noor, 2012)
        Dalam daur batuan dicantumkan bahwa batuan beku bersumber dari proses pendinginan dan penghabluran lelehan batuan didalam bumi yang di sebut magma . Magma adalah suatu lelehan silikat yang bersuhu tunggi dan berada didalam litosfir serta terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung didalamnya, serta mengandung sejumlah bahan berwujud gas. Lelehan tersebut diperkirakan terbentuk pada kedalaman berkisar 200 kilometer dibawah permukaan bumi, terdiri terutama dari unsur-unsur yang kemudian membentuk mineral-mineral silikat, magma yang mempunyai berat jenis lebih ringan dari batuan sekelilingnya akan berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahan yang ada didalam litosfer hingga akhirnya mampu mencapai permukaan bumi, apabila magma keluar melalui kegiatan gunung berapi dan mengalir di atas permukaan bumi ia akan di namakan lava. 

        Batuan beku terbentuk dari magma yang dimana pada dasarnya adalah lelehan siliksat, batuan yang berasal dari magma dingin diklasifikasikan berdasarkan kandunga silika tersebut. Batuan felsik memiliki lebih dari 65% silika, batuan menengah 55%-65%, batuan mafik 45%-55% dan batuan ultrabasa memiliki kandungan silika yang kurang dari 45%. Silikat mineral yang berkembang dari lelehan, keberadaan dan konsentrasi elemen lain seperti aluminium, zat besi, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium dalam lelehan.

    Contoh Pemanfaatan Batuan Beku

        Dengan adanya berbagai jenis batuan beku, baik corak bentuk serta struktur ada pula berbagai macam contoh pemanfaaatan dari batuan beku yaitu:
1.Digunakan sebagai bahan bangunan, Salah satu kegunaan utama dari batuan beku dalam/intrusif adalah digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan. Seperti Contohnya gabro atau granit hitam yang akan membuat tampilan sebuah gedung terlihat lebih elegan, tak hanya itu batuan-batuan ini juga sering digunakan untuk pembangunan monumen dan jembatan.

2.Digunakan untuk desain interior ruangan, takhanya digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan eksterior tapi juga digunakan untuk desain interior ruangan sehingga membuat tampilan interior rumah terlihat sangat mewah dan elegan. warna hitam dari batuan gabro atau corak alami dari batuan granit dan diorit tidak akan ada duanya. sebagai contoh batuan diorit dengan corak-corak alami yang jelas dapat digunakan sebgai hiasan dinding.

3.Mempercantik furnitur rumah, Jika interior rumah anda yang bercorak alami dengan elegan masih belum cukup anda juga bisa menambahkan berbagai macam furnitur rumah yang terbuat dari batuan beku dalam/intrusif.

4. Campuran paving blok, Sebagian besar dari paving blok sekarang sudah jarang yang menggunakan campuran batuan beku, dimana batuan beku yang seringkali digunakan sebagai campuran dari paving blok adalah batu gabro.

5. Produk kerajinan, banyak produk kerajinan yang juga menggunakan batuan beku dalam/intrusif seperti gabro dengan warna hiram yang mengkilapnya, batuan granit dengan pola goretan alaminya atau justru batuan diorit yang cantik dengan pola-pola alaminya yang terlihat jelas. Bebatuan beku dalam/intrusif tersebut dibuat berbagai macam produk kerajinan mulai dari patung, kerajinan gerabah dan masih banyak lagi.

6. Digunakan untuk membuat batu nisan, Salah satu jenis batuan beku dalam/intrusif yang sering digunakan adalah untuk membuat batu nisan, contoh nya adalah batuan gabro karena warnanya yang hitam pekat dengan guratan-guratan alaminya, batuan ini juga memiliki tektur keras serta tahan lama sehingga dapat digunakan untuk waktu yang sangat lama.

7. Untuk perhiasan, tidak banyak orang yang tau bahwa ternyata ada beberapa jenis batuan beku dalam/intrusif yang dapat digunakan sebagai perhiasan bahkan ditawarkan dengan harga yang terjangkau, contohnya batuan beku peridotit dimana batuan ini memiliki warna hijau bening yang sangat jernih sehingga sangat menarik dijadikan perhiasan.

    Nah Demikian lah artikel yang berjudul Batuan Beku: Pengertian, Proses Terbentuknya dan Contoh Pemanfaatannya  semoga bermanfaat.

Andi Maharaja Amir
Andi Maharaja Amir Yo Maharaka disini,salam kenal :v